Blogroll

SEMUA ORANG BOLEH BEREKSPRESI

Jumat, 15 Februari 2013

Biografi Ahmad Albar

Biodata
 
Ahmad Syech Albar lebih dikenal sebagai Ahmad Albar lahir di Surabaya, 16 Juli 1946. Ahmad Albar merupakan vokalis dari group usik God Bless. Ahmad lahir dari pasangan Syech Albar dan Farida Al-Hasni. Ibunya bercerai dan kemudian menikah dengan seorang artis, Jamaluddin Malik. Dari pernikahan mereka ini melahirkan seorang artis wanita, Camelia Malik. Ahmad Albar biasa juga di panggil dengan julukan Iye. Ahmad Albar pernah menikah dengan artis Rini S. Bono dan mempunyai tiga putra: Fauzi Albar, seorang aktor yang bernama Fachri Albar, dan Fadli Albar. Seperti ayah dan ibunya yang bercerai, Ahmad Albar pun bercerai dengan Rini pada 30 September 1994.
Biografi
Awal karir di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian bintang film kanak-kanak. Jenderal Kancil, sekitar tahun 1957. Karirnya di musik dimulai sejak ia usia 11 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah band bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti Festival Band Bocah di Lapangan Banteng, Jakarta. Tetapi dua tahun kemudian band ini bubar. Bersama Titi Qadarsih ia membentuk Kuarta Nada. Tapi band ini tidak bertahan lama kemudian bubar.
Sekitar tahun 1960, Iye berangkat ke Belanda. Di negara kincir angin yang banyak ditumbuhi bunga tulip itupun, anak ke dua dari enam bersaudara ini ternyata tidak bisa melepaskan gairah bermusiknya. Ia membentuk grup musik Take Five (1966-1967), yang sempat mengikuti festival dan berhasil meraih vokalis terbaik. Pada tahun-tahun 1967-1972 bersama grup Clover Leaf, Iyek menelurkan 9 single.
Akhir 1972 bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf, ia mengunjungi Indonesia. Di tanah air ia melihat dan mengamati kehidupan bermusik masyarakat Jakarta.Iye mencari musisi yang mau bergabung dengannya. Awal 1973,Iye bersama Fuad Hassan (drum), Donny Fattah (bass), Jockie Surjoprajogo (keyboard), dan Ludwig Lemans (gitar) mengadakan latihan di Puncak selama dua minggu, untuk menghadapi pergelaran musik di Taman Ismail Marzuki tanggal 5 Mei 1973. Dalam latihan mereka sepakat membentuk sebuah grup dengan nama God Bless.
Kesuksesannya saat merilis album perdana bertajuk God Bless pada tahun 1975 membuat grup rock itu menjadi grup pembuka konser grup rock dunia “‘Deep Purple’” di Jakarta. Figur Ahmad Albar meroket menjadi superstar rock Indonesia dan Majalah Tempo edisi 27 September 1975 menjadikan dia sebagai laporan utama dengan memajang foto Albar di sampul depan.
Ahmad Albar yang berambut kribo kemudian membentuk grup Duo Kribo bersama Ucok Harahap vokalis AKA Band yang juga berambut kribo. Duet Ahmad Albar sempat mengecewakan sebagian penggemarnya ketika pada 1979 merilis album dangdut berjudul Zakia atas prakarsa wartawan majalah musik Junior, Masheri Mansyur. Maklum ketika itu dangdut masih kerap dianggap sebagai musik kampungan oleh sebagian masyarakat. Album ini berisi sembilan lagu. Enam karya Albar adalah “Zakia”, “Karena Harta”, “Mawar Merah”, “Raja Kumbang”, “Tuhan Ada”, dan “Beku”. Tiga lainnya adalah “Pernyataan” (M Harris), “Obral” (Titiek Puspa), dan “Raja Sehari”(Ian). Ternyata lagu “Zakia” yang diciptakannya “meledak” di pasaran. Gitaris Ian Antono-lah yang meracik musiknya sehingga enak didengar. Tak hanya bernyanyi dangdut, Ahmad Albar pun main dalam film “Irama Cinta” bersama ratu dangdut Elvy Sukaesih dan berduet membawakan lima lagu: “Aku Bahagia”, “Rasa Berdebar”, “Seharusnya Kau Tahu”, “Engkau Jauh”, dan “Lintah Darat”.
Sepanjang 1980-an hingga pertengahan 1990-an, Ahmad Albar mengeluarkan album Syair Kehidupan (1980) bersama Ian Antono, Dunia Huru Hara dan Dunia Dibakar Api (1988) yang dibuat bersama pemusik Areng Widodo, Kartika (1989) bersama Gito Rollies, album Secita Cerita, Langkah Pasti, dan Scenario bersama Fariz RM, dan Tangan Baja bersama Farid Hardja, serta Jangan Ada Luka (1996) bersama lady rocker Nicky Astria.
Saat mencari vokalis untuk Gong 2000 yang digawangi Ian Antono, Albert Wijaya, Yaya Muktio (drum), Harry Anggoman (keyboard), dan Donny, pilihan jatuh pada Ahmad Albar, karena dia dianggap yang terbaik saat itu. Konser Gong 2000 tanggal 26 Oktober 1991 di Parkir Timur Senayan memuaskan sekitar 100.000 penonton dengan peralatan sistem suara berkekuatan 120.000 watt dan lampu berkekuatan 300.000 watt. Grup ini menghasilkan empat album: Bara Timur (1991), Gong Live (1992), Laskar (1993), dan Prahara (2000). Di sini Albar nyaris sempurna melahirkan God Bless kedua. Penggemar tampaknya tidak peduli apakah yang mereka dengar Gong 2000 atau God Bless, yang penting ada Ian, Donny, dan Albar.
Karir
Diskografi
Album:
  • Zakia – 1979
  • Syair Kehidupan – 1980
  • Risau – 1983
  • Langkahkan Pasti bersama Fariz RM
  • Secita Cerita bersama Fariz RM
  • Scenario bersama Fariz RM
  • 123 bersama Farid Hardja
  • Tangan Baja bersama Farid Hardja
  • Dunia Huru Hara
  • Dunia Dibakar Api – 1988 bersama Areng Widodo
  • Kartika – 1989 duet bersama Gito Rollies
  • Jangan Bedakan Kami bersama Pakarock – 1990
  • Bis Kota – 1990
  • Bara Timur – 1991
  • Giliran Siapa – 1991
  • Rini Tomboy – 1991
  • Menanti Kepastian – 1992
  • Semestinya bersama Addie MS
  • Bunga Kehidupan – 1994
  • Biarlah Aku Pergi – 1994
  • Kendali Dendam – 1995
  • Jangan Ada Luka – 1996
Bersama Duo Kribo
  • 1977 – Neraka Jahanam
  • 1978 – Pelacur Tua
  • 197 – Panggung Sandiwara
Bersama Gong 2000
  • Bara Timur – 1991
  • Gong Live – 1992
  • Lask – 1993
  • Prahara – 2000
Bersama God Bless
  • God Bless – 1975 -
  • Cermin – 1980
  • Semut Hitam – 1988
  • Raksasa – 1989
  • Apa Kabar – 1997
  • The Story of God Bless – 1990
  • 18 Greatest Hits of God Bless – 1992

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews