Cinta tanah air dan kebanggaan kita terhadap bumi pertiwi, INDONESIA
akan sangat terasa bila mendengar penggalan lirik lagu ‘Indonesia
Pusaka’ karya Ismail Marzuki, “di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda, tempat berlindung di hari tua sampai akhir menutup mata”.
Sudah sepatutnya kita bangga terlahir sebagai putera-puteri Indonesia
. Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini memiliki ciri
khas dan ragam keunikan. Kemerdekaan Indonesia merupakan kehendak
Tuhan. Kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945. Tepat
di hari Jumat dan jatuh pada bulan Ramadhan. Pada tanggal 17 pula
Al-Quran diturunkan. Semua bukan serba kebetulan. Terdapat hikmah
mendalam di balik semua itu.
Indonesia terletak di benua dan samudera yang strategis. Di antara 2
benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Dan di antara oleh 2
samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. Indonesia
terkenal menjadi lalu lintas dunia. Terdapat berbagai macam suku,
bahasa dan ribuan pulau. Tak ada satupun negara di dunia ini yang dapat
menyamai keunikan dan kekayaan alam Indonesia.
Kebanggaan terhadap Indonesia seharusnya senantiasa tertanam dalam
sanubari kita. Meskipun kenyataan yang terjadi di negeri ini, korupsi
merajalela, saling menjatuhkan di antara banyak partai, beragam
hujatan kepada pemerintah. Hal tersebut sebagai cermin carut-marutnya
hukum di negeri ini. Namun bagaimanapun juga hargailah usaha pemerintah
kita yang sudah bersusah payah mempertahankan negara kesatuan RI.
Tidak mudah mempertahankan suatu kekuasaan, terutama dengan wilayah
yang begitu besar dengan ribuan pulau yang terpencar. Tidak bijak
rasanya bila kita hanya bisa menghujat pemerintah. Indonesia bahkan
berani berjuang untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Berabad-abad yang lalu, negeri ini dijajah bangsa lain karena begitu
banyak kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Bahkan saat ini pun,
negara kita tak pernah lepas dari lirikan negara lain (masih) karena
kekayaannya. Mengapa begitu banyak negara lain yang berurusan dengan
Indonesia memperebutkan klaim batas wilayah. Tentu saja mereka
mengincar laut kita. Tempat hidupnya milyaran ikan. Belum lagi tanah
dan pulaunya. Mereka tentu mencium bau minyak di dasar bumi kita,
tambang emas, intan, aspal dan lain-lain.
Indonesia akan tegak berdiri sebagai bangsa berdaulat di mata dunia jika kita menerapkan prinsip Bung Karno: “berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri”.
Membangun kemandirian salah satunya adalah dengan mencintai produk
dalam negeri. Patriotisme dan nasionalisme bukan berarti tidak
membutuhkan negara lain. Sebagai warga dunia yang sama-sama hidup di
bawah langit yang sama, rasa saling membutuhkan dan menolong harus tetap
ada. Namun tanpa patriotisme den nasionalisme, negara kita takkan bisa
bersaing dengan negara lain. Oleh karenanya akan tetap miskin dan
menjadi bangsa yang kalah.
Ada banyak alasan yang mengapa kita harus bangga sebagai warganegara
Indonesia. Inilah berbagai Prestasi Indonesia hasil karya anak-anak
bangsa yang membanggakan di mata dunia Internasional :
1. “Star 50″ buatan PT PAL Indonesia merupakan salah satu kapal terbaik di dunia.
Kapal “Star 50″ sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini
merupakan Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead
Weight Tonnage (DWT) yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia. Merupakan
salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati
50.000 ton. Kapal ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri
Indonesia. Star 50 menggunakan kandungan lokal 35 persen hingga 45
persen dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan memiliki kecepatan
maksimal 14,5 knot. Setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya
bisa mencapai 16,5 knot. Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah
dengan kapal-kapal asing.
Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand, Singapura telah memesan
kapal jenis niaga ini. Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal
kesembilan dari kapal kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah
negara. Beberapa negara yang pernah mengimpor kapal jenis ini adalah
Hongkong (4 unit) , Jerman (2 unit), Turki (2 unit) dan Singapura (1
unit).
2. Toyota Kijang Innova, mobil terpopuler di Uni Emirat Arab. Sepenuhnya diproduksi di Indonesia.
Tahukah anda bahwa Toyota Kijang Innova begitu terkenal dan
banyak dipakai di negara kaya minyak, Uni Emirat Arab. Siapa yang
mengira negara yang banyak sekali mendatangkan mobil-mobil mewah dunia
itu, ternyata Toyota Innova justru merupakan mobil yang sangat populer
di sana.
Toyota Kijang Innova sebagaimana yang dikenal di Indonesia diproduksi
sepenuhnya di Indonesia. Tidak ada lagi tempat lain di dunia yang
memproduksi kendaraan tersebut. Meskipun dikelola oleh perusahaan
Jepang, ternyata apa yang diproduksi di Indonesia mampu menembus pasar
yang sangat potensial di luar negeri. Bukan hanya itu, di Dubai banyak
pula Daihatsu Terrios melintas di berbagai jalan. Daihatsu Terrios
ternyata juga merupakan mobil buatan pabrik Daihatsu Astra Motor di
Sunter, Jakarta. Ini berarti semakin banyak mobil buatan Indonesia yang
mampu menembus pasar dunia.
Berbagai perusahaan otomotif Jepang yang beroperasi di Indonesia secara
diam-diam telah menempatkan Indonesia sebagai basis produksi industri
mobil mereka bagi pasar di luar negeri. Kita mengetahui, produksi
industri otomotif Jepang tersebut umumnya berupa kendaraan komersial
seperti Toyota Innova, Suzuki APV dan Nissan Livina.
Dalam pengembangan industri otomotif tentu melibatkan banyak insinyur
dan tenaga ahli Indonesia. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
para insinyur Indonesia bahwa mereka ternyata memiliki kemampuan kelas
dunia. Ini berarti bahwa kemampuan SDM Indonesia tidak kalah dengan
kemampuan tenaga ahli negara lain. Melihat perkembangan tersebut,
asumsi yang diambil oleh Pricewaterhouse Coopers bahwa kemampuan
human capital Indonesia sangat memadai untuk membawa bangsa ini
sebagai kekuatan ekonomi di dunia ternyata bukan mengada-ada.
3. Airbridge (tangga belalai menuju pintu pesawat) yang terkenal di
bandara dunia pertama kali dibuat oleh PT Bukaka Teknik Utama,
Indonesia.
Tahukah anda bahwa Aircraft Passenger Boarding Bridge (Airbridge)
pertama kali diciptakan oleh Perusahaan industri Airbridge di Indonesia
yaitu PT Bukaka Teknik Utama. Perusahaan ini bergerak di bidang
pembuatan Airbridge yang memberikan pelayanan terhadap para penumpang
pesawat terbang. Passenger Boarding Bridge merupakan lorong yang
menghubungkan pintu pesawat terbang dengan Airport Building (terminal
keberangkatan), sehingga Passenger Boarding Bridge berfungsi sebagai
tempat berjalannya para penumpang dari Airport Building menuju pesawat
dan juga dari arah sebaliknya.
Dalam proses penggunaan passenger Boarding Bridge dipandang lebih baik
dari penggunaan landing stair yang sebelumnya banyak digunakan. Selain
daripada itu kemudahan pengoperasian alat ini dengan penggunaan sistem
elektronik yang ditunjang dengan penggunaan komputer sebagai pusat
control pengoperasian
PT Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu anak perusahaan dari NV.
Hadjhi Kalla yang berlokasi di Ujung Pandang dan didirikan oleh Yusuf
Kalla. Ide pertama didirikannya PT. Bukaka Teknik Utama adalah setelah
diumumkannya surat keputusan Menteri Perindustrian dengan adanya
ketentuan yang mengharuskan perusahaan-perusahaan perakitan kendaraan
bermotor menggunakan komponen-komponen dalam negeri.
Pada tanggal 25 Oktober 1978 PT. Bukaka Teknik Utama didirikan di atas
lahan seluas 3.000 M2 dengan luas bangunan sekitar 1.000 M2. Pada
awalnya berbentuk sebuah bengkel kecil dengan peralatan
sederhana.Peralatan yang ada waktu itu adalah 4 buah mesin las, sebuah
mesin bubut, sebuah genset 65 KVA dan beberapa peralatan lainnya.
Pekerjaannya pada waktu itu adalah memperbaiki mobil dan lokasi awalnya
adalah di daerah Babakan, Cilengsi. Pada Maret 1982 lokasi PT Bukaka
Teknik Utama pindah ke Desa Limusnunggal, Cileungsi, Bogor dengan luas
tanah 6,7 ha.
4. Knalpot Mercedes Benz adalah buatan Indonesia (industrinya berada di Purbalingga, Jawa Tengah).
Industri knalpot mobil yang berada di Purbalingga, Jawa Tengah,
dipercaya menjadi pemasok bagi produsen mobil Mercedez Benz karena
dinilai memiliki kualitas baik. Perusahaan mobil mewah asal Jerman
tersebut memesan sebanyak 1.000 unit knalpot. Pemesanan sejak 2004
untuk masa kontrak 1 tahun. Setiap unit knalpot terdiri 2 bagian. Harga
per unit, sesuai kontrak sebesar Rp.2 juta.
Terakhir pihak Mercy sudah memesan lagi knalpot sebanyak 1.000 unit
untuk mobil seri terbarunya. Setiap 5 tahun Mercy selalu mengeluarkan
seri terbaru. Selain melayani pesanan Mercy, knalpot buatan Purbalingga
juga dijual untuk masyarakat umum di berbagai kota di Pulau Jawa,
Sumatera, dan Sulawesi. Knalpot untuk pasar lokal dijual pada kisaran
Rp.35 ribu hingga Rp.250 ribu per unit. Knalpot ini diproduksi oleh
perusahaan Vanvolker Enterprise. Produksinya rata-rata per bulan
menghasilkan 500 buah yang dikerjakan oleh 9 pegawai selama 26 hari
kerja.
5. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
Mungkin anda tidak pernah menyangka bahwa bahwa seragam militer
North Atlantic Treaty Organization (NATO) dibuat oleh anak bangsa.
Puluhan hingga ratusan ribu anggota militer di sejumlah negara, baik
Eropa, Amerika, dan Asia termasuk anggota militer dalam negeri,
menggunakan seragam buatan pabrik tekstil yang berlokasi di Kabupaten
Sukoharjo. Produk tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) ini diakui telah
memenuhi standar NATO sehingga dipercaya memproduksi seragam militer
anggota NATO. PT Sritex juga memproduksi seragam tempur, jaket, cover
all, rompi, tenda, sepatu dan lain-lain. Perusahaan ini melayani
pembuatan seragam militer untuk 25 negara, yakni, Indonesia, Australia,
Brunei, Kamboja, Siprus, Inggris, Jerman, Kuwait, Lebanon, Nepal,
Oman, Papua, Filipina, Qatar, Singapura, Somalia, Sudan, Swiss, Arab,
Zimbabwe, Austria dan terakhir Timor Leste. Karena masuk pasar ekspor,
harga jual produk di luar negeri pun menyesuaikan.
Harga rata-rata jaket militer anti infra red yang siap dikirim ke
Jerman sebesar US$150 atau senilai Rp 1.395.000 (1 US$=Rp 9.300). Untuk
penjualan di outlet Solo harga per jaket berkisar Rp.150.000. Seragam
militer yang siap dikirim ke Abu Dhabi dijual dengan harga rata-rata
US$300.
PT Sritex mampu memproduksi garmen sebanyak 2,5 juta set per bulan,
dengan rata-rata pertumbuhan 15%-20% per tahun Kapasitas ini naik dari
kapasitas sebelum adanya perluasan industri, 1,5 juta set per bulan.
Sementara, untuk produk kain, kapasitasnya mencapai 8-9 juta yard per
bulan. Dan produksi benang, berkisar 7.000 bal per bulan.
Kamis, 23 Mei 2013
Prestasi Membanggakan Anak Bangsa Di Mata Dunia
Kamis, Mei 23, 2013
XI IPA 3 ELCLASSIGA
No comments
0 komentar:
Posting Komentar